Minggu, 21 Juli 2013

Raung ombak



Nyaliku menciut terasa kusut dan berkerut
Terlihat muram dan cemberut
Aku menanti waktu d jemput
Oh pujaanku yang selalu kusebut
Mungkin diri ini tetah lelah
 untuk melukis kisah
Dari setip langkah
yang terbelut susah
Tuhanku yang maha pemurah
Apakah salah jika aku hanya pasrah
Tak peduli lage jika harus kalah
Aku hanyalah makhlkmu yang lemah
Memandang laut lepas
pandanganku terasa bebas
Namun kenapa hatiq masih membekas
Tinggal sehelai kapas semangatku tuk bernafas
Tuhan, apakah aku bisa terus bertahan
 tuk menggenggam keadaan
Jika bersandar dalam kepiluan
Mampukah aku terus menepis ombak2 dilautan
Kuatkah aku melawan setiap letusan2 serangan
Aku tak begitu yakin tuhan
Selama hayat masih melekat
waktu yang singkat berharap kudapat
Berikanlah aku langkah yang tepat
Karena aku benar2 merasa berat ….
Aku percaya di dunia ini takada yang seperti sedia kala
Semua akan sirna begitupun aku dan dirinya
Tak mampu ku peluk selamanya
Meski tu ku tetap setia
Aku juga yakin wahai sang ilahi
Engkau juga mencitakan swatu yang abadi
Yaitu cinta sejati
Cinta yang katanya suci
Yang mampu mengisi ruang sepi
Lalu dimana ia bersembunyi




0 komentar:

Posting Komentar